1. Fitur struktur
Terdapat perbedaan yang jelas antara struktur katup kupu-kupu kategori A dan katup kupu-kupu kategori B.
1.1 Katup kupu-kupu kategori A adalah tipe "konsentris", biasanya memiliki struktur sederhana, terdiri dari badan katup, cakram katup, dudukan katup, poros katup, dan perangkat transmisi. Cakram katup berbentuk cakram dan berputar mengelilingi poros katup untuk mengontrol aliran fluida.
1.2 Sebaliknya, katup kupu-kupu kategori B adalah tipe “offset”, artinya poros diimbangi dari cakram, lebih kompleks dan mungkin berisi segel tambahan, penyangga, atau komponen fungsional lainnya untuk memberikan kinerja penyegelan dan stabilitas yang lebih baik.
2.Aaplikasi dalam kondisi kerja yang berbeda
Karena perbedaan struktur, katup kupu-kupu kategori A dan katup kupu-kupu kategori B juga diterapkan dalam kondisi kerja yang berbeda.
2.1 Katup kupu-kupu Kategori A banyak digunakan dalam sistem pipa bertekanan rendah dan berdiameter besar, seperti drainase, ventilasi dan industri lainnya, karena strukturnya yang sederhana, ukuran kecil, ringan dan fitur lainnya.
2.2 Katup kupu-kupu kategori B lebih cocok untuk aplikasi kerja dengan persyaratan kinerja penyegelan tinggi dan tekanan sedang yang besar, seperti industri kimia, bensin, gas alam, dan lainnya.
3. Perbandingan keunggulan kinerja
3.1 Kinerja penyegelan: katup kupu-kupu kategori B umumnya lebih baik daripada katup kupu-kupu kategori A dalam kinerja penyegelan, berkat strukturnya yang lebih kompleks dan desain segel tambahan. Hal ini memungkinkan katup kupu-kupu kategori B mempertahankan efek penyegelan yang baik di lingkungan yang keras seperti tekanan tinggi dan suhu tinggi.
3.2 Kapasitas aliran: Kapasitas aliran katup kupu-kupu kategori A kuat, karena desain cakram katup relatif sederhana, hambatan aliran fluida kecil. Katup kupu-kupu kategori B dapat mempengaruhi efisiensi aliran fluida sampai batas tertentu karena strukturnya yang kompleks.
3.3 Daya Tahan: Daya tahan katup kupu-kupu kategori B biasanya lebih tinggi, karena desain struktur dan pemilihan materialnya lebih memperhatikan stabilitas jangka panjang dan ketahanan terhadap korosi. Meskipun katup kupu-kupu kategori A memiliki struktur yang sederhana, katup ini mungkin lebih rentan rusak di lingkungan yang keras.
4. Tindakan pencegahan pembelian
Saat membeli katup kupu-kupu kategori A dan kategori B, faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan:
4.1 Kondisi kerja: Pilih kategori katup kupu-kupu yang sesuai sesuai dengan tekanan kerja, suhu, media, dan kondisi lain dari sistem perpipaan. Misalnya, katup kupu-kupu kategori B harus diprioritaskan di lingkungan bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
4.2 Persyaratan pengoperasian: Persyaratan pengoperasian yang jelas, seperti diperlukan untuk pembukaan dan penutupan cepat, pengoperasian yang sering, dll., untuk memilih struktur katup kupu-kupu dan mode transmisi yang sesuai.
4.3 Ekonomi: Dengan alasan memenuhi persyaratan pengoperasian, pertimbangkan keekonomian katup kupu-kupu, termasuk biaya pembelian, biaya pemeliharaan, dll., katup kupu-kupu kategori A biasanya harganya lebih rendah, sedangkan katup kupu-kupu kategori B, meskipun lebih baik dalam hal kinerjanya, mungkin juga harganya relatif tinggi.